
Kalau kamu sering pakai kaos jersey, pasti tahu rasanya ingin punya jersey yang bukan hanya keren, tapi juga awet meski sering dipakai dan dicuci. Nah, salah satu faktor yang bikin jersey awet adalah jenis sablon yang digunakan. Saat ini ada banyak pilihan sablon untuk kaos jersey, dan masing-masing punya kelebihan serta kekurangan.
Artikel ini akan membahas 5 jenis sablon untuk kaos jersey yang paling populer dan awet, sekaligus tips memilih sablon yang tepat sesuai kebutuhan kamu.
Mengapa Pemilihan Sablon Itu Penting untuk Kaos Jersey?
Dalam perkembangannya, kaos jersey tidak hanya dipakai untuk olahraga seperti futsal, basket, atau sepak bola, tapi juga sudah jadi bagian dari fashion sehari-hari, terutama untuk gaya kasual dan streetwear.
Dengan desain yang semakin variatif, mulai dari retro sampai modern, kualitas sablon jadi penentu apakah jersey kamu terlihat eksklusif atau malah cepat pudar. Itulah mengapa, pemilihan jenis sablon yang tepat akan membuat desain lebih menonjol, nyaman dipakai, dan tentu saja tahan lama.
5 Jenis Sablon untuk Kaos Jersey yang Awet
Akan terdapat beragam jenis sablon jika kamu mencoba searching di internet. Tidak semua sablon cocok untuk kaos jersey, karena sebagian jenis sablon dikhususkan untuk kaos biasa. berikut ini adalah 5 jenis sablon yang bagus untuk jersey:
1. Sablon Plastisol
Sablon plastisol termasuk salah satu yang paling populer untuk jersey. Jenis sablon ini menggunakan tinta berbahan dasar PVC yang menghasilkan warna tajam dan detail halus.
Kelebihan sablon plastisol:
- Hasil warna lebih solid dan tidak mudah luntur.
- Cocok untuk desain detail dan gradasi.
- Terlihat lebih profesional dan eksklusif.
- Cocok untuk bahan katun dan sintesis.
Kekurangannya:
- Tidak terlalu elastis, jadi agak kaku kalau dipakai pada bahan yang terlalu lentur.
- Butuh perawatan khusus agar tetap awet.
- Kalau kamu ingin kaos jersey dengan tampilan mewah dan daya tahan tinggi, plastisol bisa jadi pilihan tepat.
2. Sablon Polyflex
Jenis sablon ini menggunakan bahan vinyl khusus yang dipotong dengan mesin cutting, lalu ditempelkan ke kaos menggunakan panas. Polyflex sering dipilih untuk kaos jersey karena sifatnya yang elastis dan halus.
Kelebihan sablon polyflex:
- Hasil rapi dan permukaan halus.
- Elastis sehingga nyaman untuk dipakai olahraga.
- Tahan lama jika dirawat dengan benar.
Kekurangannya:
- Tidak cocok untuk desain dengan banyak warna gradasi.
- Kalau sering dicuci dengan suhu tinggi, bisa mengelupas.
- Buat kamu yang suka jersey dengan desain simpel dan elegan, polyflex sangat cocok.
3. Sablon Sublimasi
Kalau kamu sering lihat jersey bola atau esport dengan desain full print, biasanya itu dibuat dengan teknik sublimasi. Proses sublimasi dilakukan dengan mencetak desain di kertas khusus, lalu dipindahkan ke kain menggunakan panas tinggi.
Kelebihan sablon sublimasi:
- Bisa menghasilkan desain full print yang menyatu dengan kain.
- Sangat awet karena tinta meresap langsung ke serat kain.
- Ringan dan tidak terasa tebal di permukaan.
Kekurangannya:
- Hanya cocok untuk kain berwarna putih atau terang.
- Tidak bisa digunakan pada semua jenis bahan.
- Kalau kamu ingin jersey dengan desain full motif tanpa takut sablon terkelupas, sublimasi adalah pilihan terbaik.
4. Sablon DTF (Direct to Film)
Teknologi sablon terbaru ini lagi booming di dunia garment. Prosesnya dengan mencetak desain di film khusus, lalu dipindahkan ke kain menggunakan heat press.
Kelebihan sablon DTF:
- Bisa digunakan di hampir semua jenis kain.
- Warna lebih tajam dan detail desain tetap terjaga.
- Lebih fleksibel dibanding sablon plastisol.
Kekurangannya:
- Jika tidak dirawat dengan benar, lapisan bisa retak.
- Proses produksi relatif lebih mahal.
- Kalau kamu pengen jersey dengan detail desain maksimal dan fleksibilitas tinggi, sablon DTF adalah solusi modern yang bisa kamu pilih.
5. Sablon Transfer Paper
Metode ini menggunakan kertas transfer khusus untuk memindahkan desain ke kain dengan bantuan panas. Biasanya digunakan untuk desain dengan banyak warna dan gambar yang detail.
Kelebihan sablon transfer paper:
- Bisa mencetak gambar full color dengan cepat.
- Cocok untuk produksi jersey custom dalam jumlah sedikit.
- Biaya produksi lebih terjangkau.
Kekurangannya:
- Ketahanan tidak sekuat sablon plastisol atau sublimasi.
- Jika sering dicuci dengan suhu tinggi, bisa mudah pudar.
- Transfer paper cocok banget buat kamu yang pengen bikin jersey custom unik dengan biaya lebih hemat.
Baca juga: Jenis Baju Jersey untuk BerbagaI Jenis Olahraga
Cara Memilih Jenis Sablon yang Tepat untuk Kaos Jersey
Setelah tahu berbagai jenis sablon, kamu mungkin bertanya: sablon mana yang paling cocok? Jawabannya tergantung pada kebutuhan kamu. Berikut beberapa tipsnya:
- Pertimbangkan jenis kegiatan: Kalau jersey dipakai olahraga intens, pilih sablon elastis seperti polyflex atau sublimasi.
- Sesuaikan dengan desain: Untuk desain full print, sublimasi lebih ideal. Kalau desain detail dan warna tajam, plastisol atau DTF bisa jadi pilihan.
- Budget produksi: Transfer paper cocok untuk budget terbatas atau produksi kecil, sementara DTF dan plastisol lebih cocok untuk premium.
- Perhatikan perawatan: Semua jenis sablon akan lebih awet kalau kamu mencucinya dengan benar: jangan pakai air panas, hindari setrika langsung di sablon, dan jangan diperas berlebihan.
Jenis sablon yang bagus untuk kaos jersey memang beragam, dan masing-masing punya keunggulannya sendiri. Mulai dari plastisol yang awet dan eksklusif, polyflex yang elastis, sublimasi yang bisa full print, DTF yang fleksibel dengan detail tajam, sampai transfer paper yang ekonomis.
Kamu tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan, apakah untuk olahraga, streetwear, atau sekadar koleksi fashion harian. Dengan pemilihan sablon yang tepat, kaos jersey kamu bisa terlihat lebih keren, nyaman, dan tentunya tahan lama. Jadi, dari kelima jenis sablon di atas, kira-kira mana yang paling cocok untuk jersey kamu?