
Kain crinkle menjadi salah satu bahan yang cukup menjadi primadona belakangan ini. Bukan hanya sekadar kain, hadirnya beragam jenis bahan crinkle berhasil menghadirkan nuansa segar dan modern dalam dunia fashion.
Bagi para pecinta gaya berpakaian, kain crinkle juga menawarkan kombinasi antara kenyamanan dan kepraktisan. Dengan tampilan yang stylish tanpa perlu banyak perawatan, kain ini menjadi pilihan ideal untuk berbagai aktivitas, baik formal maupun kausal.
Tak heran, banyak desainer maupun brand fashion lokal hingga internasional mulai melirik dan mempopulerkan kain crinkle dalam koleksi terbaru mereka.
Karakteristik Umum Bahan Crinkle
Sebelum membahas beragam jenis bahan crinkle yang populer, ada baiknya mengenal lebih dulu beberapa karakteristik umumnya:
Tekstur Khas
Ciri utama kain crinkle adalah tekstur berkerut alami yang terlihat menonjol. Kerutan ini memberikan tampilan yang stylish, unik, dan menghadirkan dimensi tambahan pada pakaian. Efek tersebut membuat kain crinkle sering dipakai untuk busana kasual hingga semi-formal.
Flowy dan Ringan
Bahan crinkle terasa lembut, ringan, dan memiliki efek jatuh (flowy) yang indah. Kesan jatuhnya kain ini dapat menambah nilai estetika, membuat pakaian tampak lebih anggun, elegan, sekaligus nyaman dikenakan. Tak heran jika bahan ini kerap digunakan untuk dress, blouse, maupun hijab.
Perawatan Mudah
Salah satu alasan kain crinkle begitu digemari adalah kemudahannya dalam perawatan. Teksturnya yang sudah berkerut alami membuatnya tidak perlu disetrika. Selain itu, kain ini cepat kering setelah dicuci, sehingga praktis untuk penggunaan sehari-hari. Untuk penyimpanan, kamu bisa melipatnya ataupun menggantungnya tanpa khawatir bentuk kain berubah.
10 Jenis Bahan Crinkle dan Karakteristiknya
1. Cringle Airflow
Bahan crinkle airflow adalah kain yang terbuat dari campuran serat katun, rayon, dan polyester. Kain ini dirajut dengan menggunakan teknik high twist yang menghasilkan serta padat, halus, lembut, dan kuat. Selain itu, crinkle air flow ini juga dilakukan teknik khusus untuk menciptakan efek kerut layaknya ciri khas utama dari dari kain crinkle.
Tidak jauh berbeda dengan karakteristik kain crinkle pada umumnya, kain ini memiliki berat yang ringan, tidak mudah kusut, tidak menerawang, dan memiliki daya serap yang cukup baik, sehingga nyaman saat dikenakan.
Adapun kekurangan dari kain crinkle airflow ini adalah memiliki daya tahan yang cukup lemah, sehingga lebih mudah cepat rapuh jika dicuci selalu sering. Selain itu, kesan kerut yang dihasilkan oleh kain crinkle ini mungkin kurang cocok jika digunakan dalam acara-acara resmi atau formal.
Bahan crinkle airflow ini tersedia dalam berbagai pilihan warna. Namun, terbatas pada desain atau pola yang ditawarkan karena tekstur kerutnya yang mungkin membuat beberapa teknik percetakan motif tidak dapat memberikan hasil yang optimal. Biasanya, bahan crinkle ini cocok digunakan untuk bahan pembuatan gamis, tunik, dan kemeja yang cenderung santai.
2. Crinkle Crepe
Bahan crinkle crepe dikenal dengan permukaannya yang bergelombang dan sedikit kasar. Tekstur ini muncul karena teknik tenunan yang berbeda dari kain biasa, sehingga memberikan tampilan yang unik dan khas. Walaupun sekilas terlihat kasar, sebenarnya serat kain ini tetap terasa lembut saat menyentuh kulit. Hal ini membuatnya nyaman digunakan, terutama untuk pakaian sehari-hari yang sering bersentuhan langsung dengan tubuh.
Selain itu, crinkle crepe memiliki sifat elastisitas yang cukup baik. Dengan karakter tersebut, kain ini tidak mudah kaku dan dapat mengikuti gerakan tubuh, sehingga memberikan kenyamanan ekstra saat dipakai sepanjang hari. Karena keunggulannya, crinkle crepe banyak digunakan untuk membuat pakaian santai, dress, maupun busana formal dengan desain modern yang tetap nyaman dipakai.
3. Crinkle Silk
Seperti namanya, crinkle silk merupakan jenis kain crinkle yang dibuat dari 100% sutra murni. Dibandingkan dengan kain crinkle lainnya, crinkle silk terasa lebih tipis, ringan, dan memiliki sifat menerawang bila hanya menggunakan satu lapisan kain. Oleh karena itu, saat digunakan untuk pakaian, biasanya ditambahkan furing agar kain tidak terlihat tembus pandang. Penambahan furing ini juga membantu menjaga struktur pakaian agar terlihat lebih rapi.
Keunggulan lain dari crinkle silk adalah kesan mewah yang dimilikinya. Teksturnya yang lembut dan berkilau khas sutra membuatnya sering dipilih untuk busana pesta, gaun malam, hingga kerudung eksklusif. Meski begitu, kain ini memerlukan perawatan khusus karena sifat sutra yang halus dan rentan rusak jika tidak dijaga dengan baik.
4. Crinkle Cotton
Crinkle cotton merupakan variasi kain crinkle yang terbuat dari serat kapas alami. Karena berasal dari katun, kain ini memiliki kelebihan dalam hal kenyamanan dan sirkulasi udara. Teksturnya yang berkerut memberikan tampilan kasual namun tetap rapi, sehingga sangat cocok untuk pakaian sehari-hari. Selain itu, sifat katun yang menyerap keringat membuat crinkle cotton lebih adem ketika digunakan di daerah dengan iklim panas.
Tidak hanya itu, crinkle cotton juga mudah dipadupadankan untuk berbagai kebutuhan. Kain ini sering dijadikan pilihan untuk kemeja, dress santai, hingga jilbab dengan gaya yang simpel namun tetap trendi. Teksturnya yang khas juga membuat kain ini tidak perlu terlalu sering disetrika, sehingga lebih praktis untuk digunakan.
5. Crinkle Shawl
Crinkle shawl adalah jenis kain crinkle yang populer digunakan sebagai bahan jilbab, khususnya model pashmina. Ciri khasnya terletak pada teksturnya yang ringan, berkerut, dan bergelombang, sehingga memberikan tampilan yang stylish tanpa perlu usaha berlebih. Bobotnya yang ringan membuat crinkle shawl nyaman digunakan seharian, baik untuk acara santai maupun formal.
Selain kenyamanan, crinkle shawl juga disukai karena tidak mudah kusut dan praktis digunakan. Banyak hijabers memilih bahan ini karena mudah diatur tanpa membutuhkan banyak jarum atau peniti. Dengan berbagai pilihan warna, crinkle shawl menjadi favorit untuk menunjang gaya sehari-hari yang simpel namun tetap anggun.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Kain Tweed yang Jarang Diketahui
6. Crinkle Rayon
Crinkle rayon memiliki karakteristik yang hampir serupa dengan crinkle shawl, yakni bertekstur kerut dengan permukaan bergelombang. Bedanya, kain ini terbuat dari 100% serat rayon yang dikenal ringan, jatuh, dan lembut. Karakter jatuh pada kain rayon memberikan kesan elegan dan membuatnya nyaman saat dipakai, terutama untuk pakaian yang longgar.
Karena sifatnya yang sejuk dan lembut, crinkle rayon banyak digunakan untuk pakaian rumahan seperti daster, mukena, hingga homedress. Tidak hanya itu, kain ini juga cocok dijadikan bahan syal dan sarung bantal dekoratif karena teksturnya yang unik dan menarik. Kombinasi kenyamanan dan estetika membuat crinkle rayon menjadi pilihan serbaguna.
7. Crinkle Taslan Kusut
Jenis crinkle ini berbeda dari yang lain karena memiliki tekstur kusut alami yang dipadukan dengan lapisan anti air. Karakteristik ini menjadikannya kain yang lebih fungsional, terutama untuk keperluan outdoor atau fashion yang memerlukan perlindungan ekstra. Walaupun memiliki lapisan anti air, kain ini tetap ringan dan nyaman digunakan.
Biasanya, crinkle taslan kusut banyak dijadikan bahan pembuatan jaket pria maupun wanita, serta tas serut yang praktis. Tekstur kusutnya memberikan tampilan kasual dan sporty, sementara sifat anti airnya menambah nilai fungsi, terutama saat digunakan pada musim hujan. Kain ini menjadi pilihan tepat untuk mereka yang mengutamakan gaya sekaligus kebutuhan praktis.
8. Crinkle Parasut
Crinkle parasut memiliki tekstur yang lebih lembut dibandingkan dengan jenis crinkle lain. Permukaannya terasa dingin, halus, dan licin saat disentuh. Selain itu, kain ini juga memiliki sifat anti air yang membuatnya sangat fungsional untuk berbagai kebutuhan. Karena ringan dan tidak mudah menyerap air, kain ini cocok dipakai untuk aktivitas luar ruangan.
Dalam dunia fashion, crinkle parasut sering digunakan sebagai bahan mukena traveling yang ringan dibawa ke mana saja. Selain itu, kain ini juga dipakai untuk membuat hammock atau perlengkapan outdoor lainnya. Kombinasi antara tekstur unik dan sifat tahan air membuat crinkle parasut sangat diminati untuk keperluan praktis.
9. Crinkle Miyake
Crinkle miyake dikenal sebagai kain dengan tekstur lipatan kecil yang rapi dan konsisten. Berbeda dengan crinkle biasa yang cenderung acak, crinkle miyake memberikan kesan lebih elegan dan modern. Teksturnya membuat kain ini terlihat mewah tanpa perlu tambahan detail yang berlebihan.
Jenis kain ini sering dipilih untuk membuat dress, blouse, maupun tunik dengan gaya minimalis namun tetap modis. Selain itu, crinkle miyake juga tidak mudah kusut dan cukup elastis, sehingga memberikan kenyamanan lebih saat digunakan. Perawatan kain ini pun relatif mudah, menjadikannya pilihan populer di kalangan pecinta fashion.
10. Crinkle Uragiri/Dottie
Keunikan crinkle uragiri atau dottie terletak pada permukaannya yang memiliki tonjolan-tonjolan kecil. Tekstur ini membuat kain terlihat lebih hidup dan menarik dibandingkan dengan crinkle lainnya. Dengan tambahan detail tersebut, kain ini memberikan nuansa playful sekaligus elegan tergantung bagaimana dipadukan.
Crinkle uragiri/dottie sering digunakan untuk membuat blus, tunik, atau busana muslimah modern. Tidak hanya untuk pakaian, kain ini juga cocok dijadikan bahan kerudung karena teksturnya yang tidak monoton. Tonjolan kecil pada kain memberikan nilai estetika tambahan, membuat pemakainya terlihat lebih anggun sekaligus unik.
Tips Memilih Bahan Crinkle sesuai Kebutuhan
Setelah mengetahui berbagai jenis bahan crinkle memiliki berbagai jenis, penting untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan agar hasil akhir pakaian lebih maksimal. Beberapa hal yang dapat diperhatikan saat memilih bahan crinkle antara lain:
Tujuan penggunaan
Hal pertama yang mungkin perlu kamu perhatikan saat akan memilih pakaian berbahan crinkle adalah tujuan pemakaian, baik formal atau kasual:
- Untuk pakaian sehari-hari, pilih crinkle yang ringan, adem, dan nyaman di kulit.
- Untuk acara formal, pilih crinkle dengan tekstur lebih rapat dan tampilan elegan.
Tingkat kelenturan kain
Periksa apakah crinkle memiliki elastisitas. Crinkle yang lentur lebih cocok untuk pakaian kasual, sedangkan yang sedikit kaku dapat dipakai untuk model busana yang membutuhkan bentuk tegas dan mungkin bisa cocok untu pakaian yang lebih formal.
Motif dan tekstur
Tekstur crinkle bervariasi, dari yang halus, berkerut tegas, bergelombang, hingga tonjolan motif. Sesuaikan dengan gaya pribadi atau tren fashion yang kamu inginkan.
Kebutuhan perawatan
Ada crinkle yang lebih mudah dirawat tanpa perlu disetrika, ada pula yang memerlukan perhatian ekstra, seperti harus dicuci dengan tangan, tidak boleh dicuci terlalu sering, dan lain sebagainya. Jika ingin praktis, pilih crinkle dengan sifat anti kusut.
Kenyamanan dan ketahanan warna
Pastikan bahan tidak mudah membuat gerah. Kamu bisa memilih crinkle yang terbuat dari bahan dengan daya serap tinggi, seperti katun. Selain itu, sifat warnanya yang tidak mudah pudar meski telah beberapa kali dicuci.
Tips Sederhana Merawat Pakaian Berbahan Crinkle
Pakaian berbahan crinkle memang dikenal praktis dan tidak memerlukan banyak perawatan. Namun, agar tetap awet dan tampilannya selalu rapi, berikut beberapa cara sederhana merawatnya:
Cuci dengan lembut
Gunakan mode cuci halus atau rendam sebentar dengan deterjen lembut. Hindari mengucek terlalu keras agar tekstur kerut tidak cepat rusak dan serta kain tidak cepat rapuh.
Hindari panas berlebihan
Jangan menjemur langsung di bawah sinar matahari terik. Sebaiknya dikeringkan di tempat teduh dengan membalik bagian pakaian agar warna tetap awet.
Tidak perlu disetrika
Salah satu keunggulan crinkle adalah tidak perlu disetrika. Jika terasa kusut di beberapa bagian, cukup gunakan setrika uap dengan suhu rendah dari jarak aman. Atau, setrika dengan melapisi kain antara setrika dan pakaian agar tidak bersentuhan langsung.
Simpan dengan cara digantung
Agar teksturnya tetap terjaga, sebaiknya simpan pakaian crinkle dengan cara digantung dan tidak dilipat terlalu rapat.
Hindari bahan kimia keras
Jangan gunakan pemutih atau pewangi berlebihan karena dapat merusak serat kain, sehingga serat pakaian menjadi lebih mudah dan cepat rapuh.
Itu dia beragama jenis bahan crinkle yang dapat kamu jadikan pilihan. Dengan memilih bahan crinkle yang tepat untuk bahan pakaianmu, kamu tidak hanya akan mendapatkan pakaian yang stylish tapi juga kenyamanan yang maksimal.
Selain itu, dengan perawatan yang benar, pakaian berbahan crinkle-mu akan tetap nyaman dipakai sekaligus tahan lama.