
Mukena menjadi salah satu perlengkapan sholat yang digunakan oleh kaum Hawa. Karena digunakan untuk beribadah, banyak kaum Hawa yang membeli mukena dengan kualitas unggul. Namun, sebelum membeli mukena usahakan untuk mengetahui jenis-jenis kain untuk mukena.
Jenis-jenis Kain untuk Mukena yang Berkualitas
Kain mukena yang berkualitas bagus, tentu akan nyaman saat digunakan. Terlebih mukena digunakan setiap hari untuk beribadah. Untuk mendapatkan kain dengan kualitas unggul, Anda bisa mempelajari jenis-jenis kain untuk mukena seperti berikut ini:
1. Kain Parasut
Jika Anda suka traveling, mukena dari parasut dapat menjadi pilihan yang tepat. Sebab kain ini memiliki berat yang cukup ringan, sehingga mudah saat dibawa bepergian. Biasanya Anda akan mendapatkan tas, saat membeli mukena dengan bahan parasut.
Kain parasut sangat tipis dan ringan, sehingga saat dicuci mudah kering. Menariknya lagi, kain ini termasuk ke dalam mukena bahan adem terbaru. Sebab mukena dari parasut cukup adem sehingga tidak gerah saat digunakan untuk sholat.
2. Katun Lokal
Kain yang satu ini berasal dari serat katun alami, serta produk alami negara Indonesia. Untuk mendapatkan mukena berbahan dasar katun, Anda bisa mencarinya dengan mudah. Sebab sudah banyak toko yang menyediakan mukena dengan bahan katun alami.
Motif dari mukena katun lokal juga cukup beragam, sehingga bisa dipilih sesuai dengan keinginan. Jika dibandingkan dengan kain katun lainnya, harga dari katun lokal jauh lebih murah. Menariknya lagi, mukena dari katun lokal adem saat digunakan meskipun cuaca sedang panas.
3. Kain Spandex
Jenis-jenis kain untuk mukena sangat beragam, sehingga terkadang Anda kesulitan untuk memilihnya. Jika ingin mencari kain mukena yang tebal dan elastis, kain spandex dapat dijadikan sebagai pilihan yang tepat. Biasanya mukena dari kain ini sering digunakan setiap hari.
Meskipun elastis, kain ini tidak akan luntur saat dicuci. Bahkan mukena dari kain ini dapat digunakan dalam jangka panjang. Motif yang tersedia pada mukena kain spandex juga beragam, sehingga bisa dipilih sesuai dengan keinginan. Harga mukena spandex juga cukup standar.
4. Katun Paris
Terbuat dari benang berukuran kecil dengan material utama yang tipis, sehingga sangat nyaman saat digunakan. Mukena dari katun Paris juga tidak panas, meskipun digunakan saat cuaca panas. Hal ini terjadi karena kain memiliki rongga tipis, sehingga udara bisa masuk ke tubuh.
Katun Paris cocok digunakan untuk membuat mukena dengan berbagai variasi, mulai dari terusan, two piece dan masih banyak lagi. Sementara dari segi harga, mukena katun Paris tersedia dalam beberapa varian harga sehingga bisa Anda pilih sesuai dengan budget.
5. Katun Jepang
Bahan mukena yang satu ini dikenal dengan kualitasnya yang unggul. Sebab kain ini tidak mudah luntur saat dicuci. Selain digunakan sebagai mukena, katun Jepang juga bisa digunakan untuk membuat dress, gamis dan pakaian wanita lainnya.
Saat dijadikan sebagai mukena, kain ini nyaman digunakan sebab terasa adem dan tidak panas. Selain itu, produsen juga dapat membuat mukena dengan berbagai motif. Dengan demikian maka mukena akan lebih elegan dan terlihat mewah.
6. Katun Silk
Jenis-jenis kain untuk mukena yang beragam, tentu membuat Anda kesulitan untuk membedakannya. Untuk itu cari bahan mukena yang bagus biasanya dapat dilihat dari permukaan lainnya. Sehingga perhatikan permukaan kain sebelum membelinya.
Saat digunakan sebagai mukena, kain ini licin dan juga ringan sehingga nyaman saat digunakan. Selain itu, mukena dari katun silk juga cukup awet dan warnanya tidak mudah luntur. Meskipun kain ini berkualitas bagus, harganya juga cukup ramah dikantong.
7. Sutra
Bahan mukena yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Sebab kualitas dari kain ini tidak perlu diragukan lagi. Umumnya mukena dari kain sutra digunakan untuk seserahan pernikahan dan juga kado untuk orang tersayang, sebab harganya cukup mahal.
Meskipun harganya cukup mahal, mukena dari kain sutra tetap menjadi incaran banyak orang. Hal ini disebabkan karena kualitas dari kain ini cukup bagus, mulai dari kainnya yang tebal, halus dan tidak panas. Selain itu mukena dari sutra juga adem, sehingga nyaman saat digunakan.
8. Katun Rayon
Jenis-jenis kain untuk mukena yang jatuh cukup beragam, salah satunya katun rayon. Kain ini cukup tebal, namun tetap terasa ringan saat digunakan. Menariknya lagi, katun rayon identik dengan motif khas Bali sehingga tampilannya tampak elegan.
Meskipun sedikit tebal, kain ini mampu menyerap keringat dengan baik sehingga tidak mudah apek. Perawatan kain ini juga cukup mudah. Bahkan kain ini tidak akan luntur meskipun sering dicuci, sehingga tidak heran jika mukena dari katun rayon sering digunakan setiap hari.
9. Katun IMA
Kain yang satu ini merupakan yang memiliki karakteristik serat halus, rapat dan juga tipis. Jika dilihat dari jarak dekat, kain ini terlihat tidak memiliki benang halus. Awalnya kain ini merupakan salah satu katun yang diimpor dari negara Jepang.
Saat ini sudah banyak produsen dalam negeri yang memanfaatkan kain ini untuk membuat mukena. Terlebih kualitas dari kain ini cukup unggul, sehingga Anda akan nyaman saat menggunakannya. Menariknya lagi, kain ini mudah menyerap keringat.
10. Abutai
Bahan mukena yang selanjutnya adalah abutai. Kain ini terlihat mengkilap sehingga sering digunakan untuk membuat mukena. Karakteristik dari kain ini hampir sama dengan kain parasut. Sehingga tidak heran jika mukena dari kain abutai sering digunakan setiap hari.
Karakteristiknya yang tipis dan adem, membuat Anda akan nyaman saat menggunakannya sehingga ibadah dapat berjalan dengan lancar. Untuk mendapatkan mukena yang berkualitas, usahakan untuk mengetahui jenis-jenis kain untuk mukena.
Tips dan Trik Memilih Mukena yang Bagus
Setelah mengetahui jenis-jenis kain untuk mukena, Anda harus memilihnya dengan benar. Namun, untuk mendapatkan kain mukena yang berkualitas perhatikan beberapa tips dan trik seperti berikut ini:
1. Sesuaikan dengan Kebutuhan
Harga kain mukena per meter berbeda-beda, tergantung dari jenis kain. Oleh karena itu, Anda harus membeli kain yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, pastikan bahwa kain yang dipilih sesuai dengan jumlah budget.
2. Perhatikan Ukuran Mukena
Apabila ingin membeli mukena jadi, Anda harus memastikan ukuran mukena yang dipilih. Hal ini bertujuan agar mukena sesuai dengan ukuran Anda, sehingga saat digunakan tidak terlalu kecil ataupun terlalu besar.
3. Cek Kualitas Bahan dan Jahitan
Salah satu faktor yang menentukan keawetan mukena adalah kualitas bahan dan teknik jahitan. Oleh karena itu, pasokan bahwa mukena yang dipilih berasal dari bahan berkualitas. Selain itu, perhatikan kerapian dan kekuatan jahitan.