
Dalam dunia fashion dan konveksi, detail kecil sering kali membuat perbedaan besar. Salah satu elemen penting yang sering luput dari perhatian, tapi punya peran yang penting adalah kain furing. Kain ini biasanya berada di balik lapisan utama pakaian dan berfungsi untuk kenyamanan, bentuk, dan estetika pakaian itu sendiri.
Bagi Anda yang ingin memproduksi pakaian berkualitas tinggi, mengenal jenis-jenis kain furing dan fungsinya adalah langkah awal yang sangat penting. Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu kain furing, jenis-jenisnya, serta pemanfaatannya dalam industri garment.
Apa itu Kain Furing?
Kain furing adalah jenis kain pelapis tambahan yang dijahit di bagian dalam pakaian, baik untuk kenyamanan atau menjaga bentuk pakaian. Fungsi utamanya adalah untuk memberi kenyamanan saat dipakai, memperkuat struktur pakaian, serta memberikan tampilan akhir yang lebih rapi dan profesional.
Biasanya, kain furing digunakan pada pakaian formal seperti jas, blazer, jaket, hingga gaun malam. Meski tidak terlihat dari luar, peran kain furing sangat penting, terutama dalam menentukan kualitas dan kenyamanan sebuah busana.
Mengapa Kain Furing Penting dalam Dunia Garment?
Penggunaan kain furing bukan hanya soal estetika. Terdapat beberapa alasan mengapa kain furing menjadi standar dalam produksi pakaian berkualitas, seperti:
- Memberikan kenyamanan: Ada beberapa bahan luar pakaian yang bisa terasa kasar atau panas di kulit. Dengan menambahkan furing, dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan, sehingga nyaman saat dikenakan.
- Menjaga struktur pakaian: Kain furing dapat menjaga bentuk pakaian agar tetap rapi dan tidak mudah kusut. Umumnya, pada pakaian formal, seperti batik modern, jas, atau dress.
- Menambah nilai jual: Pakaian yang memiliki furing biasanya terlihat lebih eksklusif dan profesional, sehingga memiliki nilai jual lebih tinggi.
Jenis-jenis Kain Furing dan Karakteristiknya
Berikut adalah beberapa jenis kain furing yang paling umum digunakan dalam industri garment, beserta kelebihan dan kekurangannya:
1. Kain Furing Asahi
Jenis kain furing pertama yang paling umum digunakan adalah furing Asahi. Kain ini terbuat dari 100% Polyester atau campuran polyester-katun dengan kandungan Polyester yang lebih banyak. Komposisi ini membuat kain furing Asahi ini memiliki bobot yang ringan, permukaan yang licin, dan mudah dijahit. Namun, kain furing ini tidak cukup baik menyerap keringat, sehingga kurang nyaman jika pakaian dengan furing jenis ini dikenakan saat cuaca panas.
Harga yang ditawarkan pun relatif terjangkau, mudah di dapat, dan tersedia pilihan warna yang beragam. Umumnya, furing ini sering digunakan untuk pakaian yang dikenakan di indoor dan seragam formal seperti jas, semi jas, dan blazer.
2. Kain Furing Satin
Jenis kain furing yang juga sering digunakan adalah kain furing Satin. Kain ini memiliki karakteristik permukaan yang halus dan mengkilap. Terbuat dari bahan sintetis seperti polyester atau campuran serat, satin memberikan kesan mewah pada bagian dalam pakaian. Karakteristiknya yang licin membuatnya nyaman saat bersentuhan dengan kulit dan memudahkan saat mengenakan pakaian.
Namun, karena sifatnya yang tidak menyerap keringat dengan baik, kain furing satin cenderung panas saat dipakai dalam cuaca tropis. Jenis furing ini biasanya digunakan pada busana pesta, gaun malam, dress formal, dan pakaian dengan tampilan elegan.
3. Kain Furing Peles
Berikutnya terdapat kain furing yang terbuat dari bahan sintesis, yaitu kain furing peles. Kain ini memiliki permukaan yang halus, licin, dan tipis. Secara visual, kain ini tampak mengkilap dan terasa sejuk di kulit. Selain itu, kain furing peles ini memiliki karakter yang hampir mirip dengan satin, namun lebih ekonomis dari segi harga.
Kelemahannya terletak pada daya tahannya yang tidak sekuat furing berbahan katun atau campuran. Selain itu, tidak cocok untuk pakaian yang memerlukan furing tebal atau daya serap tinggi. Jenis ini sering digunakan untuk lapisan dalam gamis, kebaya, dress, dan busana wanita lainnya.
4. Kain Furing Katun
Kain furing berbahan katun adalah pilihan yang tepat untuk Anda yang menginginkan kenyamanan. Sesuai dengan jenis bahannya, kain ini terbuat dari dari serat alami, yakni katun. Furing katun memiliki daya serap keringat yang baik dan cocok digunakan di iklim tropis seperti Indonesia. Selain itu, permukaannya yang lembut dan tidak licin, membuatnya nyaman untuk pemakaian sehari-hari.
Kelemahannya dari kain furing katun ini adalah mudah kusut dan bisa menyusut jika tidak dirawat dengan benar. Meskipun demikian, furing katun tetap menjadi pilihan utama untuk pakaian casual, blus, kemeja, hingga baju anak-anak.
5. Kain Furing Hero (Arrow)
Furing hero atau juga yang dikenal dengan nama Arrow adalah jenis kain furing yang terbuat dari bahan dasar polyester. Kain ini memiliki tekstur yang sedikit kaku. Kain ini cukup tebal dibandingkan jenis furing sintetis lainnya, namun tetap ringan dan tidak panas saat digunakan.
Furing hero mudah dijahit dan tidak mudah melar, sehingga banyak digunakan untuk pakaian formal seperti jas, blazer, dan seragam. Harganya pun cukup bersaing, menjadikannya pilihan populer untuk produksi dalam jumlah besar.
6. Kain Furing Rayon
Selanjutnya, ada kain furing Rayon yang terbuat dari bahan dasar serat rayon yang dikenal lembut, dingin, dan nyaman di kulit. Daya serap keringatnya sangat baik, sehingga cocok untuk pakaian yang dikenakan dalam waktu lama atau di lingkungan panas.
Kain ini cenderung lebih mudah kusut dan sedikit licin saat dijahit, namun memberikan kenyamanan maksimal. Umumnya digunakan untuk blouse, dress, pakaian santai, hingga pakaian dalam.
7. Kain Furing Hyget
Furing hyget adalah jenis kain furing sintetis dengan tekstur halus dengan permukaan sedikit mengkilap. Karakteristik utamanya adalah elastisitasnya yang cukup tinggi, ringan, dan mudah dirawat. Meskipun tidak terlalu menyerap keringat, hyget tetap nyaman dipakai untuk waktu singkat atau dalam ruangan. Kain furing hyget ini sering digunakan untuk pakaian olahraga, kostum panggung, atau pakaian promosi karena harganya yang ekonomis dan fleksibilitasnya saat dijahit.
8. Kain Furing Tulle
Kain furing Tulle memiliki karakter yang ringan, tipis, dan transparan. Terbuat dari serat sintetis seperti nilon atau polyester, kain ini sering dipakai untuk memberikan volume dan efek dramatis pada pakaian.
Karena sifatnya yang transparan dan tidak menyerap keringat, furing Tulle lebih cocok digunakan sebagai lapisan tambahan pada rok bertumpuk, gaun pengantin, dan dress anak. Tidak disarankan untuk pakaian yang memerlukan kenyamanan tinggi.
9. Kain Furing Quilting Padding
Furing jenis ini merupakan kombinasi antara kain parasut dan lapisan busa dakron di bagian dalam. Karakteristik utamanya adalah ketebalannya yang lebih tinggi dibanding jenis furing lainnya, dengan permukaan yang lembut dan bobot tetap ringan.
Furing Quilting Padding memberikan isolasi panas yang baik, sehingga ideal untuk pakaian musim dingin. Jenis ini banyak digunakan sebagai lapisan dalam atau luar pada jaket puffer, mantel, dan outerwear lainnya untuk menjaga kehangatan pemakai di cuaca dingin.
Jenis Pakaian yang Menggunakan Kain Furing
Dalam industri garment, kain furing dimanfaatkan untuk berbagai jenis pakaian, terutama yang membutuhkan penampilan rapi dan profesional. Beberapa contohnya:
1. Jas
Jas merupakan salah satu pakaian formal yang hampir selalu menggunakan furing. Lapisan dalam ini membantu jas mempertahankan bentuknya, memberikan kenyamanan saat dikenakan, serta memudahkan saat dipakai atau dilepas.
2. Gamis
Pada gamis, terutama yang berbahan tipis atau transparan, furing berfungsi sebagai pelapis agar tidak menerawang. Selain itu, furing juga memberi tampilan yang lebih rapi dan elegan.
3. Dress
Banyak model dress, baik yang kasual maupun formal, menggunakan furing untuk menambah kenyamanan dan menjaga keindahan bentuk saat dikenakan. Furing juga membantu dress jatuh dengan lebih baik di tubuh.
4. Pakaian Berbahan Brokat
Brokat yang cenderung transparan dan bertekstur kasar biasanya dilapisi dengan furing. Seperti halnya pada kebaya, penggunaan furing sangat umum agar terlihat lebih sopan dan nyaman dipakai dalam waktu lama. Selengkapnya, Bahan Terbaik untuk Kebaya Pilihanmu … .
5. Batik Modern
Batik berbahan ringan atau semi-transparan kerap dipadukan dengan furing, terutama untuk busana kerja atau acara formal. Furing menjaga struktur kain serta memberikan kesan lebih eksklusif.
Kain furing adalah salah satu eleman yang cukup penting bagi beberapa item pakaian, baik untuk mendukung kenyamanan atau penampilan. Terdapat berbagai jenis kain furing dengan karakter dan manfaatnya yang berbeda-beda. Dengan mengetahui berbagai jenis kain furing, Anda dapat memilih kain furing yang tepat untuk pakaian Anda untuk mendukung penampilan Anda.