Dalam bisnis garmen, teknik sablon kaos bukanlah hal yang asing lagi. Sebab, teknik ini memiliki proses yang tidak terlalu rumit serta biaya operasionalnya lebih terjangkau. Tidak hanya itu saja, dengan menggunakan teknik sablon, model desain lebih beragam.

Apabila mencoba teknik ini, Anda harus mempersiapkan alat sablon terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar Anda tidak perlu mencari alat saat proses sablon berlangsung. Meskipun prosesnya terbilang mudah, Anda harus selektif agar hasilnya memuaskan.

Minat masyarakat terhadap kaos sablon kian pesat. Sebab kaos sablon memiliki harga yang relatif terjangkau serta harga lebih murah. Selain itu, kualitas kaos bisa dipesan sesuai keinginan. Oleh karena itu, tidak heran jika produksi kaos sablon kian meningkat.

7+ Teknik Sablon Kaos yang Paling Umum

Apabila Anda tertarik untuk terjun ke dalam bisnis garmen, sebaiknya pahami teknik sablon kaos terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar bisnis berjalan dengan lancar, sehingga pendapatan terus bertambah. Berikut beberapa teknik sablon kaos, yakni:

1. Teknik Sablon Pigmen

Di antara berbagai teknik sablon yang ada, teknik sablon pigmen adalah salah satu yang paling umum. Teknik ini biasanya digunakan untuk mencetak gambar pada kaos yang berwarna terang dan tidak cocok untuk mencetak gambar pada kaos bewarna gelap.

Pigmen yang digunakan dengan teknik ini memiliki sifat menyerupai tinta yang akan langsung menyerap ke serat-serat kain. Sehingga hasilnya akan terlihat lebih tegas dan kontras. Namun teknik sablon pigmen hanya berlaku pada kaos bewarna terang.

2. Teknik Sablon Glitter

Selain teknik sablon pigmen, teknik sablon glitter juga menjadi salah satu teknik sablon yang digemari karena hasilnya yang berkilauan dan tampak menarik. Teknik sablon kaos glitter biasanya dikombinasikan dengan penggunaan bahan khusus.

Dengan menggunakan beberapa bahan, kaos terlihat lebih mengkilap dan terkesan elegan. Oleh karena itu, teknik sablon kaos ini sering menjadi pilihan para pengusaha garmen. Terlebih teknik sablon Glitter bisa menghasilkan produk yang terlihat mewah.

3. Teknik Sablon Plastisol

Teknik sablon kaos selanjutnya adalah teknik sablon plastisol. Sablon ini menggunakan bahan dasar PVC yang memiliki daya rekat yang sangat kuat. Teknik sablon plastisol ini termasuk teknik paling mahal karena dapat mencetak raster dengan ukuran kecil.

Teknik tersebut membuat hasil sablon yang dihasilkan sangat terlihat tebal dan tahan lama. Oleh karena itu, hasil produk dari teknik sablon jenis ini memiliki peminat cukup tinggi. Jenis teknik sablon ini memerlukan alat khusus untuk proses pengeringan sablon.

4. Teknik Sablon Flocking

Selain itu, teknik sablon kaos lainnya adalah teknik sablon flocking. Teknik sablon flocking biasanya menggunakan bahan tambahan berupa beludru yang ditempelkan dengan bahan perekat tertentu. Oleh karena itu, hasil kaos lebih awet dan tahan lama.

Sablon flock memiliki keunikan hasil sablon yang timbul. Ada dua jenis bahan tambahan yang digunakan pada teknik sablon kaos ini, yaitu lembaran dan bubuk. Bahan lembaran biasanya direkatkan dengan mesin press agar hasilnya dapat melekat kuat.

5. Teknik Sablon Rubber

Metode sablon berikutnya adalah teknik sablon rubber. Teknik sablon rubber menggunakan tinta yang sangat pekat dan akan membentuk tekstur mirip karet yang menutupi permukaan kain. Oleh karena itu, teknik ini berlaku untuk kain berwarna gelap.

Teknik yang cocok untuk digunakan pada kain berwarna gelap. Selain itu bahan sablon rubber juga cocok dipakai sebagai sablon dasar sebelum kain disablon dengan teknik lainnya. Hasil sablon rubber memiliki sifat elastis dan lembut saat dipegang.

6. Teknik Glow in The Dark

Teknik sablon kaos selanjutnya adalah teknik sablon glow in the dark. Banyak orang menggemari hasil sablon dengan teknik ini karena menghasilkan desain yang dapat menyala terang jika dipakai dalam tempat yang gelap.

Untuk mendapatkan kesan glow in the dark, proses sablon melibatkan bahan fosfor sebagai campuran utama yang fungsinya menyerap energi dan memancarkan cahaya. Teknik Sablon kaos yang satu ini mampu menampilkan warna yang elegan dan mewah.

7. Teknik sablon Direct To Garment (DTG)

Selain itu, terdapat teknik sablon kaos lainnya yang disebutkan adalah teknik sablon DTG. Teknik sablon Direct To Garment (DTG) diproses dengan cara langsung mencetak gambar pada permukaan kaos.

Proses sablon DTG tidak dilakukan secara manual seperti jenis sablon lainnya, melainkan menggunakan teknik sablon digital yang canggih sehingga dapat menghasilkan kualitas sablon yang lebih baik dan juga lebih awet warnanya.

8. Teknik Sablon Polyflex

Teknik sablon kaos lainnya adalah teknik sablon polyflex. Pada teknik sablon polyflex, terdapat dua proses sablon yang dikenal di pasaran, yaitu cutting dan printing. Proses cutting dapat membentuk desain tulisan atau gambar dengan mesin cutting.

Namun, teknik sablon kaos yang satu ini tidak bisa menghasilkan desain full color atau gradasi warna. Sedangkan proses printing lebih modern dan praktis karena melibatkan mesin printer untuk mencetak desain aneka warna.

9. Teknik Sablon 3D

Di zaman yang semakin berkembang, banyak teknologi sablon yang lebih canggih. Bahkan teknologi yang canggih bisa menghasilkan kaos sablon berkualitas unggul. Teknik sablon kaos 3D menjadi salah satu teknik terbaru yang berkualitas unggul.

Berbeda dengan teknik sablon sebelumnya, teknik ini bisa membuat gambar seperti hidup. Hal ini terjadi karena teknik ini menggunakan metode 3D, sehingga terlihat dari beberapa sisi. Hasil dari sablon 3D memang lebih bagus dan terkesan hidup.

10. Teknik Sablon Foil

Teknik ini menggunakan lapisan logam yang ditempelkan dengan perekat khusus. Hasilnya kaos akan tampak mengkilap dan jernih. Teknik sablon kaos ini hampir sama seperti teknik sablon flocking, hanya saja bahan yang digunakan berbeda.

Kelebihan Teknik Sablon Manual Secara Umum

Setelah mengetahui beberapa teknik sablon, Anda juga harus mengetahui kelebihan dari teknik tersebut. Tujuannya agar Anda bisa memilih kaos sesuai dengan keinginan. Berikut beberapa kelebihan teknik sablon manual secara umum, yakni:

1. Lebih Murah

Menggunakan teknik sablon jauh lebih murah daripada teknik bordir. Sebab teknik bordir memerlukan banyak benar untuk membuat gambar. Sementara teknik sablon menggunakan tinta untuk menghasilkan desain berkualitas tinggi.

2. Lebih Awet

Apabila perawatan kaos Anda lakukan dengan baik, maka daya tahannya lebih lama. Bahkan kaos sablon bisa tahan hingga bertahun-tahun. Namun, hal ini dapat terwujud dengan perawatan kaos yang tepat.

3. Desain Lebih Variatif

Apabila membuat baju dengan teknik bordir, maka motifnya lebih terbatas. Hal ini berbeda dengan teknik sablon yang bisa menghasilkan desain bervariatif. Bahkan ukuran desain dapat Anda sesuaikan dengan keinginan dan juga ukuran kaos.

4. Cocok untuk Kebutuhan dalam Jumlah Besar

Pada saat ingin membuat kaos organisasi, maka baju sablon bisa menjadi pilihan. Sebab harganya relatif murah dan desainnya tidak berubah. Dengan demikian, teknik ini efektif untuk memenuhi kebutuhan dalam skala besar.

Dalam bisnis garmen terdapat banyak metode sablon kaos yang dapat digunakan sesuai kebutuhan, kesukaan, dan budget. Selain harganya yang relatif terjangkau, kaos sablon dapat tahan lama asalkan dirawat dengan cara yang tepat.