tips mencuci kaos sablon

Kaos sablon kini tengah menjadi trend di kalangan anak muda. Sebab sablon bisa dibuat sesuai dengan keinginan. Selain itu, kaos sablon juga nyaman saat digunakan. Sehingga tidak heran jika tips merawat kaos sablon sering dipertanyakan oleh banyak orang.

Jenis-jenis Bahan Kaos untuk Sablon

Seperti yang diketahui bersama jenis kain cukup beragam, sehingga pemanfaatan mnya juga bervariasi. Hal inilah yang menyebabkan bahan kaos sablon juga beragam. Berikut beberapa jenis bahan kaos yang sering digunakan untuk sablon yakni:

1. Katun

Jenis kain yang satu ini tentu sudah tidak asing di telinga masyarakat. Sebab kualitas kain katun terbukti unggul, sehingga sering digunakan untuk membuat pakaian terutama kaos sablon. Terlebih peminat kaos sablon setiap waktunya selalu mengalami peningkatan.

Karena peminat kaos sablon yang banyak, membuat para pengusaha konveksi sering menggunakan kain katun. Terlebih kain katun memiliki karakteristik yang adem, sehingga nyaman saat digunakan. Selain itu, kain katun memiliki daya serap tinta yang cukup baik.

2. Jersey

Terbuat dari bahan ringan dan elastis membuat Jersey sering digunakan untuk membuat kaos sablon. Selain itu, permukaannya yang halus membuat kaos dari Jersey sangat nyaman saat digunakan. Namun pastikan untuk mengetahuinya tips merawat kaos sablon dengan benar.

Kaos sablon yang dirawat dengan benar tentu akan lebih awet, baik sablon dari Jersey maupun dari bahan lainnya. Menariknya lagi, model sablon setiap waktunya mengalami perubahan. Sehingga tidak heran jika kaos sablon sering digunakan oleh banyak orang.

3. Linen

Memiliki tampilan yang unik, membuat kain linen sering digunakan sebagai bahan kaos sablon. Terlebih harga dari kain ini terbilang cukup terjangkau, sehingga sering dijadikan pilihan oleh jasa konveksi sebagai bahan kaos sablon.

Menariknya, kaos sablon dari linen memiliki tampilan kasual. Selain itu, hasil sablon dari linen juga sama tajam yang dengan katun. Hal inilah yang menyebabkan banyak orang menggunakan linen sebagai pengganti katun. Terlebih linen harganya lebih murah dibanding katun.

Tips Merawat Kaos Sablon yang Baik dan Benar

Setelah mengetahui jenis-jenis kain yang sering digunakan sebagai bahan kaos sablon, Anda juga harus mengetahui tips merawat kaos sablon. Sebab perawatan kaos yang benar membuat tampilannya lebih awet. Berikut cara merawat kaos sablon yang benar, yakni:

1. Cuci Kaos yang Memiliki Warna Serupa

Agar warna kaos tidak luntur, sebaiknya Anda mencuci kaos dengan warna yang sama. Sebab kaos sablon yang memiliki warna berbeda akan mudah luntur. Bahkan warna satu dengan warna lainnya bisa saling menempel, sehingga Anda harus mencuci kaos dengan terpisah.

Perpindahan warna dari kaos lain, membuat tampilan kaos akan rusak. Untuk menghindari resiko ini, Anda harus mencuci kaos sablon secara terpisah-pisah. Apabila cara ini rutin Anda terapkan, kaos sablon akan tetap bagus meskipun sering digunakan.

2. Gunakan Air Dingin

Pada saat mencuci kaos sablon, sebaiknya Anda menggunakan air dingin atau hangat. Sebab data menggunakan air panas, tinta pada sablon akan luntur. Hal ini harus Anda perhatikan dengan baik, agar tampilan kaos tetap bagus.

Penampilan seseorang biasanya dinilai dari cara berpakaiannya. Oleh karena itu, Anda harus merawat pakaian dengan benar. Sebab pakaian yang dirawat dengan benar akan tetap bagus, meskipun sering digunakan untuk beraktivitas.

3. Jangan Rendam Kaos Terlalu Lama

Kaos sablon yang lama direndam akan membuat warnanya cepat pudar. Oleh karena itu, usahakan untuk tidak merendam kaos sablon terlalu lama. Agar pakaian tetap terawat, Anda bisa mencuci kaos jika terlihat kotor. Selain itu, hindari penggunaan pemutih pakaian.

Tips mencuci kaos sablon yang satu ini harus Anda perhatikan dengan baik. Hal ini bertujuan agar perawatan kaos sablon yang dilakukan tidak salah. Sebab perawatan sablon yang tidak sesuai aturan bisa merusak tinta sablon.

4. Gunakan Deterjen yang Lembut dan Ramah Lingkungan

Tips merawat kaos sablon yang selanjutnya yaitu menggunakan detergen ramah lingkungan. Sebab detergen yang ramah lingkungan tidak akan merusak kualitas kain. Sebaiknya, detergen yang mengandung bahan kimia dapat merusak kualitas lingkungan.

Agar kualitas kaos sablon tetap terjaga, sebaiknya Anda memilih detergen yang lembut. Sebab detergen yang lembut mudah larut didalam air. Selain itu detergen yang lembut juga tidak akan meninggalkan bekas, sehingga saat kaos kering tidak ada deterjen yang menempel.

5. Balik Kaos saat Akan Dicuci

Saat ini terdapat banyak penyebab sablon retak, salah satunya goresan sikat dan mesin cuci. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya Anda membalik kaos saat akan dicuci. Dengan cara ini, sablon tidak mudah pecah atau retak saat dicuci baik menggunakan tangan atau mesin cuci.

Gesekan mesin cuci yang kencang juga bisa membuat sablon pecah. Oleh karena itu, usahakan untuk berhati-hati saat mencuci kaos sablon. Hal ini bertujuan agar sablon tidak rusak. Sebab sablon yang rusak membuat kaos Kurang menarik, sehingga kepercayaan diri juga berkurang.

6. Hindari Menggosok Cetakan Terlalu Keras

Tips mencuci kaos sablon yang selanjutnya yaitu mencuci kaos secara perlahan. Selain itu, usahakan untuk tidak menggosok cetakan terlalu keras. Sebab cetakan sablon yang digosok dengan keras membuat tinta mudah mengelupas.

Agar sablon tetap terawat dengan baik, sebaiknya Anda mencari cara membersihkan sablon DTF dari berbagai sumber. Sebab sablon yang digosok dengan keras akan membuat permukaan kain merenggang, sehingga tampilannya terlihat rusak dan tidak terawat.

7. Keringkan di Tempat Teduh

Setelah mengetahui tips mencuci kaos sablon yang benar, Anda juga harus mengetahui cara menjemur kaos sablon. Sebab kaos sablon yang dijemur dengan benar, membuat warnanya tidak mudah pudar. Sebaliknya kaos yang dijemur sembarangan, membuat warnanya memudar.

Agar warna kaos sablon tetap terjaga dengan baik, Anda bisa mengeringkan atau menjemur kaos sablon di tempat teduh. Sebab panas matahari yang menyengat bisa merusak warna kaos. Oleh karena itu, Anda bisa mengeringkan kaos sablon di tempat yang teduh atau mengeringkan kaos dengan mesin cuci.

8. Setrika Kaos dari Dalam

Kaos sablon yang disetrika secara sembarangan dapat membuat sablon lengket. Oleh karena itu, Anda harus mencari cara agar sablon tidak lengket. Salah satu cara yang sering dilakukan agar sablon tidak lengket yaitu menyetrika kaos dari dalam.

Selain itu, Anda juga harus menghindari setrika langsung di atas cetakan. Sebab setrika langsung di atas cetakan bisa membuat kualitas sablon rusak. Hal ini harus Anda perhatikan dengan baik, tujuannya agar kaos sablon tetap bagus meskipun sering digunakan.

Beberapa tips mencuci kaos sablon tersebut harus Anda perhatikan dengan baik. Sebab kaos sablon yang dirawat dengan baik akan tahan lama. Bahkan tinta sablon dan warna kaos tidak akan cepat pudar, sehingga saat menggunakannya Anda tidak akan malu atau insecure.