
Abaya adalah pakaian panjang dan longgar yang biasa dikenakan oleh wanita muslim, terutama di wilayah Timur Tengah. Kini, abaya tidak hanya dipakai karena alasan religius, tetapi juga menjadi bagian dari tren fashion modern. Inovasi dari para desainer menghadirkan berbagai model dan jenis kain abaya yang bagus untuk memenuhi kebutuhan gaya dan kenyamanan pemakainya.
Tren abaya masa kini semakin beragam, baik dari segi warna, potongan, hingga detail desainnya. Tak lagi terbatas pada warna hitam klasik, abaya kini tampil lebih modis dan dapat dikenakan dalam berbagai kesempatan, dari keseharian hingga acara formal.
Bahan Kain Terbaik untuk Abaya yang Nyaman
Salah satu faktor penting dalam memilih abaya adalah jenis kain yang digunakan. Kain yang tepat akan menentukan kenyamanan serta tampilan dari abaya itu sendiri. Untuk Anda yang sedang mencari referensi, berikut adalah beberapa jenis kain abaya yang bagus dan nyaman untuk digunakan sehari-hari maupun acara formal.
1. Kain Katun
Kain katun ini pasti menjadi salah satu kain terbaik untuk semua jenis pakaian, tak terkecuali untuk pakaian abaya. Abaya dengan bahan katun cocok untuk kamu gunakan dalam kegiatan sehari-hari, meski di cuaca panas atau daerah beriklim tropis. Selain itu, kain katun juga meudah dirawat, dapat dicuci dengan mudah, dan tidak mudah rusak.
2. Kain Linen
Linen, salah satu jenis kain dari serat alami yang dikenal memiliki daya serap tinggi dan sejuk saat dikenakan. Meski terlihat kusut di banding jenis kain lainnya, kain juga cukup tahan lama. Abaya berbahan linen cocok untuk gaya pakaian yang kasual dan terlihat santai serta elegan. Abaya dengan bahan linen juga cocok untuk digunakan di daerah panas seperti Indonesia.
3. Kain Chiffon
Chiffon adalah kain yang ringan, transparan, dan memiliki tekstur halus. Karena transaran, umumnya hanya digunakan sebagai lapisan luar atau tambahan untuk memberikan efek flowy pada abaya. Kain chiffon sering digunakan untuk abaya yang memiliki desain feminim dan elegan, terutama untuk acara formal. Meskipun cantik, chiffon cenderung rapuh dan harus dirawat dengan hati-hati.
4. Kain Sutra
Memiliki kesan yang mewah, sutra juga sering digunakan sebagai bahan pembuatan abaya premium. Kain ini terkenal dengan teksturnya yang lembut, berkilau, dan sangat nyaman dipakai. Selain itu, sutra memberikan kesan anggun dan eksklusif. Namun, kain sutra memerlukan perawatan ekstra karena mudah kusut dan tidak boleh dicuci dengan sembarangan.
5. Kain Georgette
Hampir mirip dengan chiffon, tapi kain lebih tebal dan tidak terlalu transparan. Kain ini memiliki tekstur yang sedikit kasar tetapi tetap ringan dan mudah dibentuk. Abaya berbahan georgette sering kali memiliki tampilan elegan dan modis, cocok untuk acara semi-formal hingga formal. Keunggulan lain dari kain ini adalah tidak mudah kusut dan lebih tahan lama dibanding chiffon.
6. Kain Jetblack
Jetblack adalah kain khusus yang biasa digunakan untuk membuat abaya berwarna hitam pekat. Kain ini memiliki tampilan yang mewah, tidak mudak kusut, dan terasa nyaman saat dikenakan. Kain jetblack sering dipilih untuk abaya eksklusif karena warnanya yang pekat dan tidak mudar meski dicuci berkali-kali.
7. Kain Maliky
Bahan kain yang bagus selanjutnya untuk abaya adalah kain maliky. Kain ini menjadi salah satu jenis kain yang berkualitas tinggi, sehingga sering digunakan dalam pembuatan abaya premium. Kain ini memiliki tekstur yang lembut, ringan, dan tidak mudah kusut, sehingga sangat nyaman dipakai dalam berbagai kesempatan. Kelebihan lain dari kain Maliky adalah kemampuannya dalam menyerap keringat dengan baik, menjadikannya pilihan yang tepat untuk daerah dengan iklim panas.
8. Kain Royal Lexus
Royal Lexus adalah jenis kain yang memiliki karakteristik lembut, berkilau, dan jatuh dengan indah saat dikenakan. Kain ini sering digunakan untuk abaya eksklusif yang memberikan kesan anggun dan mewah. Selain itu, kain Royal Lexus memiliki daya tahan yang baik, sehingga abaya tetap terlihat elegan dalam jangka waktu lama.
9. Kain Nida
Nida adalah salah satu kain favorit untuk pembuatan abaya karena teksturnya yang halus, lembut, dan memiliki tampilan matte. Kain ini ringan dan breathable, membuatnya nyaman dipakai dalam cuaca panas. Abaya berbahan Nida juga memiliki tampilan yang simpel tetapi tetap elegan, menjadikannya pilihan yang populer di berbagai kalangan.
10. Kain Fursan
Fursan adalah kain dengan tekstur halus dan agak tebal, sering digunakan untuk abaya berstruktur lebih formal. Kain ini memiliki daya tahan tinggi dan tidak mudah kusut, sehingga cocok untuk aktivitas sehari-hari maupun acara khusus. Keunggulan kain Fursan adalah kemampuannya dalam mempertahankan bentuk abaya, memberikan kesan rapi dan profesional.
Artikel menarik Lainnya:
Rekomendasi Jenis Bahan untuk Gamis Terbaik!
Tips Merawat Abaya
Agar abaya tetap awet dan terlihat indah, perawatan yang tepat sangat diperlukan. Berikut beberapa tips merawat abaya agar tetap dalam kondisi terbaik:
1. Cuci dengan Tangan atau Gunakan Mode Pencucian Lembut
Abaya akan lebih tahan lama jika proses pencucian dilakukan dengan cara manual. Sebaiknya hindari mencuci abaya menggunakan mesin cuci biasa karena proses pencucian yang kasar dapat merusak serat kain. Jika terpaksa menggunakan mesin cuci, pilihlah mode pencucian paling lembut dan gunakan kantong laundry agar kain tidak mudah tersangkut.
2. Gunakan Detergen Lembut
Saat mencuci abaya, pilih detergen khusus untuk pakaian halus yang tidak mengandung bahan kimia keras. Selain itu, gunakan air dingin saat mencuci untuk menjaga warna kain tetap cerah dan tidak mudah pudar.
4. Jangan Peras terlalu Kuat
Setelah proses pencucian, hindari memeras abaya terlalu kuat karena dapat menyebabkan kain menjadi kusut atau bahkan merusak serat kain. Cukup peras dengan lembut dan biarkan air menetes secara alami sebelum dijemur.
5. Jemur di Tempat Teduh dan Berangin
Usahakan menjemur abaya di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung karena dapat membuat warna kain cepat pudar. Pilih area yang teduh namun tetap memiliki sirkulasi udara yang baik agar kain cepat kering tanpa bau apek.
6. Setrika dengan Suhu Rendah atau Gunakan Setrika Uap
Saat menyetrika abaya, gunakan suhu rendah untuk menghindari kerusakan pada serat kain. Untuk kain-kain halus seperti sutra, chiffon, atau nida, lebih baik menggunakan setrika uap agar kain tetap halus tanpa risiko terbakar.
7. Simpan Abaya dengan Benar
Setelah kering dan disetrika, gantung abaya menggunakan hanger berkualitas untuk menjaga bentuknya tetap rapi. Hindari melipat abaya terlalu lama karena bisa menimbulkan garis lipatan yang sulit hilang.
Memilih jenis kain yang tepat untuk abaya sangat penting agar pakaian ini tetap nyaman dikenakan dan sesuai dengan kebutuhan. Dari kain katun yang nyaman untuk keseharian hingga kain sutra yang mewah untuk acara formal, setiap jenis kain memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri. Dengan perawatan yang tepat, abaya dapat bertahan lebih lama dan tetap terlihat elegan dalam berbagai kesempatan.