Perbedaan Katun dan Rayon

Kain katun dan rayon adalah jenis kain yang paling sering digunakan oleh industri tekstil terutama dalam pembuatan pakaian. Sebab, kedua jenis kain ini memiliki tingkat kenyamanan yang sama baiknya. Meskipun begitu, Anda juga perlu mengetahui perbedaan katun dan rayon untuk membantu memilih kain yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.

Kain katun sendiri terbuat dari serat alami kapas, yang dikenal karena teksturnya yang lembut, ringan, dan memiliki daya serap yang baik. Sifat-sifat ini membuat kain katun sangat nyaman digunakan dalam berbagai kondisi cuaca, terutama dalam cuaca panas karena mampu menyerap keringat dengan baik.

Di sisi lain, kain rayon dibuat dari regenerasi selulosa yang berasal dari serat kayu atau tanaman lainnya yang diolah dengan menggunakan bahan kimia. Meskipun proses pembuatannya melibatkan bahan kimia, rayon tetap memberikan kenyamanan yang tinggi karena teksturnya yang lembut dan kemampuan menyerap kelembaban yang cukup baik.

Dengan memahami karakteristik masing-masing kain, Anda dapat lebih mudah menentukan pilihan kain yang tepat sesuai dengan kebutuhan, baik untuk keperluan sehari-hari maupun untuk acara khusus.

7 Perbedaan Kain Katun dan Rayon

1. Bahan Dasar

Kedua jenis kain ini sama-sama berasal dari serat alami tumbuhan. Hanya saja yang membedakan dari keduanya adalah jenis serat alaminya. Kain katun sendiri berasal dari serat alami biji kapas yang bahkan dalam pembuatannya tidak menggunakan bantuan bahan kimia.

Sementara, kain rayon berasal dari regenerasi selulosa serat alami tumbuhan yang dibantu dengan menggunakan bahan kimia. Oleh karena itu, kain rayon disebut sebagai serat semi-sintetis atau tidak dapat dikategorikan alami ataupun buatan.

2. Jenis Kain

Meskipun terbuat dari kapas, nyatanya kain katun dibedakan menjadi beberapa kategori berdasarkan bahan bakunya, diantaranya:

  • Pima Cotton, merupakan serat kapas yang memiliki kualitas terbaik dari jenis tanaman kapas lainnya yang tumbuh di Amerika Selatan. Sebab serat kapas ini memiliki serat yang sangat panjang dan halus.
  • Egyptian Cotton, memiliki kualitas yang hampir sama dengan pima cotton, hanya saja jenis kapas ini berasal dari Mesir.
  • Unpland Cotton, merupakan serat kapas yang sering diproduksi di seluruh dunia. Jenis ini memiliki serat kapas yang pendek dan pada umumnya tumbuh di Amerika Tengah, Mexico, dan Timur Tengah.
  • Organic Cotton, adalah serat kapas yang dalam proses budidayanya tidak menggunakan bahan kimia atau genetika buatan.

Sementara itu, kain rayon dibagi menjadi beberapa kategori sesuai dengan bahan kimia yang digunakan, diantaranya:

  • Cupro Process, yaitu proses pelarutan selulosa dengan campuran copper dan amonia.
  • Viscode Process, adalah pelarutan selulosa dengan menggunakan alkali dan karbon disulfida.
  • Lyocell Process, yaitu proses pelarutan selulosa yang dibantu dengan oksidasi ammonia. Proses pembuatan dengan cara ini memerlukan biaya yang cukup tinggi.

3. Karakter Kain

Perbedaan antara kain katun dan rayon selanjutnya adalah terletak pada karakter kain. Secara kasat mata, permukaan kain rayon memiliki permukaan yang sedikit mengkilap dan cenderung licin. Sementara itu, kain katun lebih berkesan doff dan tanpa kilauan.

Tidak hanya itu, ketika diraba kain rayon akan terasa lebih lembut dibanding dengan kain katun. Maka dari itu, sifat kain rayon jauh lebih flowy, dibanding katun yang lebih kaku.

Selain itu, dari sisi kekuatan kain katun lebih unggul dibandingkan dengan kain rayon. Bahkan, ketika dalam keadaan basah, ketahanan serat kain katun justru akan meningkat. Karakter ini pun juga akan mempengaruhi cara perawatan kedua jenis kain ini.

4. Cara Perawatan

Karena memiliki karakter kain yang berbeda, kain katun dan rayon juga memerlukan teknik perawatan yang berbeda pula. Kain katun memerlukan perawatan yang mudah karena struktur benang yang lebih kuat dan warnanya yang tidak mudah pudar.

Sama halnya dengan kain katun, perawatan kain rayon juga mudah. Hanya saja, benang dari jenis kain rayon akan mudah kusut jika tidak dicuci dengan cara yang benar. Selain itu, ketahanan warna pada jenis kain rayon juga lebih mudah luntur atau pudar.

5. Ketahanan Warna

Perbedaan kain katun dan rayon selanjutnya pada ketersediaan warna. Kain katun memiliki warna yang terbatas dan tidak secerah rayon. Sedangkan, kain rayon memiliki varian warna yang lebih banyak dan tampak lebih cerah.

Akan tetapi, warna pada kain rayon memiliki ketahanan yang lebih lemah, alias mudah pudar dan luntur. Beda halnya dengan kain katun yang memiliki ketahanan warna yang lebih awet meskipun dicuci berulang kali.

6. Proses Produksi

Meskipun sama-sama terbuat dari serat alami, kedua jenis kain ini memiliki proses produksi yang berbeda-beda. Proses produksi pada kain katun memiliki sumber daya yang terbatas, sehingga memerlukan waktu yang lebih lama.

Sebelum menjadi sebuah kain, serat akan melewati serangkaian proses spinning sampai akhirnya menjadi untaian benang. Kemudian, benang tersebut akan diproses untuk menghasilkan tenunan.

Sementara itu, pada proses pembuatan kain rayon, tergolong lebih mudah dan dapat menghasilkan produk yang lebih banyak dalam satu waktu. Dimana, proses produksi kain rayon dimulai dari pelarutan selulosa yang kemudian diproses dengan berbagai teknik dan bahan kimia. Karena proses produksi yang tergolong cepat, kain rayon memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan kain katun.

7. Uji Pembakaran

Uji pembakaran adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah kain tersebut termasuk kain katun atau rayon. Caranya, Anda dapat mengambil ujung kain kemudian dibakar.

Jika kain meneruskan pembakaran dan menyisakan abu lembut dan berwarna terang seperti bedak, maka kain tersebut adalah kain katun. Namun, jika kain tersebut meneruskan pembakaran lebih cepat dan menghasilkan abu yang berwarna lebih gelap, maka kain tersebut adalah kain rayon.

Mana yang Lebih Baik?

Meskipun memiliki beragam perbedaan, kedua jenis kain ini masih menjadi primadona di industri tekstil. Lantas, mana yang lebih baik, kain katun atau rayon?

Kain katun dan rayon memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, jadi pilihan terbaik tergantung pada preferensi dan kebutuhan penggunaannya.

Seperti penjelasan sebelumnya, kain katun adalah serat alami yang terbuat dari kapas. Kelebihannya memiliki tekstur yang lembut, daya serap yang baik, dan kenyamanan saat dipakai. Katun juga menjadi kategori kain yang tergolong awet dan mudah dalam perawatannya. Namun, kain katun cenderung berkerut dan lebih mudah kusut.

Di sisi lain, rayon adalah serat buatan manusia yang dibuat dari selulosa seperti kayu. Rayon memiliki tampilan dan tekstur yang mirip dengan sutra, sehingga sering digunakan untuk membuat pakaian dengan tampilan yang lebih mewah. Selain itu, rayon juga memiliki daya serap yang baik dan dapat memberikan rasa dingin saat dikenakan. Namun, rayon cenderung lebih mudah menyerap minyak dan keringat, serta tidak sekuat katun.

Jadi, jika Anda mencari kain yang lebih tahan lama dan mudah dirawat, katun mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda menginginkan tampilan yang lebih mewah dan dingin saat dikenakan, rayon bisa menjadi opsi yang bagus.