Kain ripstop merupakan salah satu bahan yang sering digunakan untuk pakaian outdoor, perlengkapan militer, dan berbagai kebutuhan tekstil yang membutuhkan daya tahan ekstra. Kain ini dikenal dengan pola anyaman kotak-kotak kecil yang khas, dirancang khusus untuk mencegah sobekan agar tidak meluas. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu kain ripstop, karakteristiknya, serta kelebihan, kekurangan, dan berbagai jenis yang tersedia.
Apa Itu Kain Ripstop?
Kain ripstop adalah jenis kain yang didesain secara khusus agar tahan terhadap robekan dan kerusakan. Nama “ripstop” berasal dari teknik tenunnya yang unik, di mana serat tebal ditenun dengan pola grid atau kotak-kotak kecil di antara serat yang lebih tipis. Jika terjadi robekan pada kain ini, pola anyaman tersebut membuat robekan terhenti pada area yang lebih kecil, sehingga tidak menyebar ke seluruh kain. Kain ripstop awalnya banyak digunakan untuk keperluan militer, pakaian outdoor, hingga peralatan camping karena sifatnya yang kuat dan tahan lama.
Karakteristik Kain Ripstop
Kain ripstop memiliki beberapa karakteristik khusus yang membuatnya menjadi pilihan yang bagus untuk membuat kemeja atau yang lainnya. Berikut ini adalah beberapa hal yang membedakan antara kain ripstop dan kain lainnya:
Ketahanan Tinggi Terhadap Robek: Karena serat tebal yang ditenun dalam pola grid, kain ini mampu menahan sobekan atau kerusakan yang lebih luas, membuatnya cocok untuk penggunaan dalam kondisi ekstrem.
Ringan: Meskipun kuat, kain ripstop relatif ringan, sehingga nyaman untuk dipakai dalam bentuk pakaian atau peralatan yang perlu dibawa, seperti tenda atau tas.
Tahan Air dan Angin (untuk beberapa jenis): Beberapa jenis kain ripstop diberikan lapisan tambahan yang membuatnya tahan air dan angin. Misalnya, ripstop dengan lapisan polyurethane (PU) atau silikon. Lapisan ini menambah perlindungan dari cuaca, membuat kain ini sangat cocok untuk kondisi luar ruangan.
Pola Anyaman Khas: Ciri visual yang mudah dikenali dari kain ripstop adalah pola kotak-kotak kecil yang terlihat pada permukaan kain. Pola ini tidak hanya memberikan ketahanan, tetapi juga menjadi tanda khas dari kain ripstop.
Kelebihan dan Kekurangan Kain Ripstop
Kelebihan Kain Ripstop
Daya Tahan yang Tinggi: Kain ripstop dibuat agar tahan lama, tidak mudah robek atau rusak, sehingga sering digunakan untuk peralatan yang membutuhkan durabilitas tinggi, seperti tas, tenda, dan pakaian militer.
Ringan dan Fleksibel: Meski kuat, kain ini tetap ringan, sehingga tidak membebani saat dipakai atau dibawa. Fleksibilitas ini membuatnya ideal untuk pakaian dan perlengkapan outdoor.
Tahan Air (untuk jenis tertentu): Banyak kain ripstop yang dilapisi bahan tahan air, membuatnya cocok digunakan dalam kondisi cuaca yang basah atau lembab.
Resistan terhadap Abrasi: Kain ripstop dirancang untuk menahan gesekan, sehingga tidak mudah terkikis atau rusak walaupun sering terkena benda keras.
Kekurangan Kain Ripstop
Kurang Bernapas: Jenis ripstop yang tahan air sering kali kurang bernapas karena lapisan tahan air mengurangi sirkulasi udara. Hal ini membuat kain terasa panas saat dipakai terlalu lama.
Biaya Produksi Lebih Tinggi: Kain ripstop biasanya lebih mahal dibandingkan kain biasa karena proses pembuatan yang melibatkan teknik khusus dan bahan berkualitas tinggi.
Perawatan Khusus: Beberapa jenis ripstop, terutama yang memiliki lapisan khusus seperti PU atau silikon, memerlukan perawatan khusus agar lapisannya tidak rusak atau hilang.
Jenis-Jenis Kain Ripstop
Terdapat banyak jenis kain ripstop yang digunakan di dunia tekstil. Hal ini tentunya juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, ciri khas utama dari kain ini akan tetap ada. Berikut ini adalah jenis-jenis kain ripstop untuk memudahkan Anda untuk memilih kain ripstop yang tepat:
1. Nilon Ripstop
Jenis kain ripstop yang pertama adalah nilon ripstop. Seperti namanya, kain ripstop ini berbahan nilon yang terkenal karena kekuatannya yang tinggi dan tahan air. Kain ini sangat ringan dan tahan terhadap cuaca ekstrem, serta cocok digunakan untuk kegiatan outdoor.
Selain itu, jenis kain ini tidak tergolong kain yang breathable. Karena sirkulasi udara pada sela-sela serat kurang baik, pakain dari bahan nilon ripstop ini akan terasa lebih panas jika dipakai terlalu lama.
2. Polyester Ripstop
Jenis kain ripstop selanjutnya adalah polyester ripstop. Seperti namayana, kain ripstop ini terususun dari serat-serat polyester. Jenis kain ripstop ini tergolong kain yang lebih mudah bernapas dibandingkan nilon. Hal ini membuat kemeja yang terbuat dari bahan ini terasa lebih nyaman. Selain itu, kain ini juga memiliki ketahanan yang baik terhadap sinar UV. Bahan ini juga tahan air, meski tidak sekuat nilon.
Kekurangan yang dimiliki dari kain polyester ripstop ini sendiri cenderung lebih mudah menyerap kelembaban dibandingkan nilon, sehingga kurang cocok untuk aktivitas yang sangat intens atau kondisi hujan yang sangat lebat.
3. Katun Ripstop
Selanjutnya ada jenis kain katun ripstop. Ya, tentunya bahan kain ripstop kali ini akan sangat nyaman saat dikenakan. Hal ini tidak lain karena serat penyusunnya yaitu katun. Katun sendiri merupakan golongan kain yang breathable yang dapat memberikan sensasi dingin meskipun di cuaca yang panas. Sehingga, jenis bahan katun ripstop ini cocok digunakan untuk pemakaian sehari-hari bahkan di cuaca yang panas.
Namun, kekuatan yang dimiliki ripstop katun tidak sebaik nilon atau polyester, sehingga lebih rentan robek. Selain itu, bahan ini juga kurang tahan terhadap air. Karena itu, biasanya jenis kain ini tidak digunakan untuk bahan kemeja atau pakaian lainnya untuk aktivitas outdoor yang intens.
4. Ripstop Campuran (Blended Ripstop)
Kain ripstop campuran adalah gabungan dari serat katun dengan serat sintetis seperti nilon atau polyester. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan antara daya tahan dari nilon atau polyester dan kenyamanan dari katun. Hasilnya adalah kain ripstop yang lebih fleksibel dan nyaman.
Selain itu, jenis kain ini memiliki harga yang terbilang lebih mahal tergantung pada bahan campuran yang digunakan. Selain itu, kekuatan dan daya tahan airnya bervariasi tergantung pada komposisi campuran.
5. Kevlar Ripstop
Jenis kain ripstop selanjutnya adalah Kevlar Ripstop. Seperti namanya, kain ripstop ini terbuat dari bahan Kevlar yang sangat kuat dan tahan panas. Hal ini membuatnya ideal untuk kebutuhan perlindungan seperti baju militer atau peralatan safety. Kevlar memiliki ketahanan luar biasa terhadap abrasi dan potensi kerusakan.
Adapun kekurangan dari kevlar ripstop ini cenderung memiliki bobot yang berat dan kaku. Hal ini membuat kemeja yang berbahan kevlar ripstop tidak sefleksibel ripstop berbahan nilon atau polyester. Kain ini juga lebih mahal dibandingkan jenis ripstop lainnya.
6. Ripstop dengan Lapisan Polyurethane (PU)
Selanjutnya adalah kain ripstop dengan lapisan polyurethane, sehingga sangat tahan air, cocok untuk digunakan sebagai material tenda, terpal, atau jaket outdoor yang membutuhkan perlindungan dari hujan.
Selain itu, kekurangan dari jenis ripstop ini seperti, karena adanya lapisan PU, kain ini tidak bisa bernapas dengan baik, sehingga bisa membuat pemakainya merasa panas dan tidak nyaman saat dipakai dalam jangka waktu lama atau dalam kondisi cuaca panas.
Itu dia penjelasan singkat dari kain ripstop berikut dengan variasi jenis dan karakteristiknya. Dengan mengetahui ini, semoga memberikan Anda banyak pilihan dalam memilih kain yang kuat dan tahan lama.
Namun, jangan lupa juga untuk memilih jenis ripstop sesuai dengan kebutuhan spesifik, apakah itu untuk perlengkapan outdoor, kemeja kerja, pakaian sehari-hari, atau perlindungan khusus.